Kamis, 03 Januari 2013

PENEMU TERKENAL


1. Bernard Varen (1622–1650)
Bernard Varen atau lebih dikenal dengan Varenius adalah seorang geograf asal Jerman. Anehnya, dia adalah lulusan Ilmu Kedokteran Universitas Leiden, Belanda. Dalam bukunya, Geographia Generalis, ia mengatakan bahwa geografi adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi Bumi beserta bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya.

Dalam buku itu juga, Varenius membagi geografi menjadi dua, yaitu:

a. Geografi Umum
Bagian ini membahas karakteristik Bumi secara umum, tidak tergantung oleh keadaan suatu wilayah. Menurut gagasan Varenius, geografi umum mencakup tiga bagian, yaitu:
1) Terestrial, merupakan pengetahuan tentang Bumi secara keseluruhan, bentuk, dan ukurannya.
2) Astronomis, membicarakan hubungan Bumi dengan bintang-bintang yang merupakan cikal bakal ilmu Kosmografi.
3) Komparatif, menyajikan deskripsi lengkap mengenai Bumi, letak, dan tempat-tempat di permukaan Bumi.

b. Geografi Khusus
Bagian ini mendeskripsikan tentang wilayah tertentu menyangkut wilayah luas maupun sempit. Bagian ini terdiri atas tiga aspek, yaitu:
1) Atmosferis yang secara khusus membicarakan iklim.
2) Litosferis yang secara khusus menelaah permukaan Bumi meliputi relief, vegetasi, dan fauna dari berbagai negeri.
3) Manusia yang membicarakan keadaan penduduk, perniagaan, dan pemerintahan dari berbagai negeri.

2. Immanuel Kant (1724–1821)
Selain sebagai seorang geograf, Kant juga seorang filsuf. Kant tertarik pada geografi karena menurutnya ilmu itu dekat dengan filsafat. Semua gagasan Kant tentang hakikat geografi dapat ditemukan dalam buku Physische Geographie yang ditulisnya. Menurutnya, geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.








3. Alexander von Humboldt (1769–1859)


Pada mulanya Humboldt adalah seorang ahli botani. Ia tertarik geografi ketika ia mulai mempelajari tentang batuan. Ia diakui sebagai peletak dasar geografi fisik modern. Ia menyatakan geografi identik atau serupa dengan geografi fisik. Ia menjelaskan bagaimana kaitan Bumi dengan Matahari dan perilaku Bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan Bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosfer.

4. Karl Ritter (1779–1859)
Seperti halnya Humboldt, Ritter juga dianggap sebagai peletak dasar geografi modern. Profesor geografi Universitas Berlin ini mengatakan bahwa geografi merupakan suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

5. Friederich Ratzel (1844–1904)
atzel adalah guru besar geografi di Leipzig. Ia mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis sebagai sarana bagi organisme untuk berkembang. Ia melihat suatu negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki.